SEJARAH BERDIRINYA DESA SEBULU DAN KECAMATAN SEBULU
MUKADDIMAH
Dengan berkat rahmat ALLAH SWT
Sang pencipta alam semesta beserta
isinya yang telah melimpahkan Rahmat,Taupik,Hidayah dan Inayyah nya kepada kita
sekalian.
Sholawat dan Salam semoga selalu tercurahkan kepada Junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW Beserta
keluarga,sahabat dan para pengikut ajaran beliau sampai akhir jaman, Amiin ya
robbal Aalamin.
Dengan ijin serta hidayah Allah
SWT,dan dengan dorongan hati yang kuat saya untuk menerbitkan bacaan yang
menguraikan sejarah kampung Sebulu dan berdirinya Kecamatan Sebulu,Dengan
keinginan yang kuat inilah kami mencoba menggali cerita demi cerita,Akhirnya
kami dapatkan lah sejarahnya lewat seorang narasumber yaitu Bapak ABDUSSAMAD USMAN Kelahiran Sendawar Kec. Melak tanggal 10 maret
1939 Mantan Pegawai Kecamatan Sebulu,Kec Kota Bangun dan bendaharawan kantor
perwakilan Bupati kutai Samarinda ,Pensiunan April 1995.Dari bapak Abdussamad Usman Kami dapatkan data dan
keterangan yang Beliau dapatkan lewat tetuha kampung antara lain :
1.Neneknda H.M.Arsyad Imam tuha
seboeloe(ALM)
2.Neneknda Asan Unggau turunan Wangsa
Liut (ALM)
3.Ayahnda Haris (ALM)
4.Ayahnda Ugek / Doja (ALM)
5.Ayahnda Lupap / Beca (ALM)
6.Ayahnda Amer Husin Imam (ALM)
7.Neneknda Abd Berat(H.Syakir) yang juga sudah Almarhum.
Data dan keterangan ini
juga didapatkan langsung dari orang orang yang terlibat didalam perencanaan
pendirian Kecamatan Sebulu.
Kami selaku penulis sangat menyadari
kelemahan dan kekurangan kami,dan awam dalam semua hal,Khususnya mengenai
opservasi pengumpulan cerita dari mulut kemulut yang dicatat sesuai kemampuan
daya ingat bapak Abdussamad Usman
sudah barang tentu banyak terdapat kekurangan dan lain sebagainya,kami selaku
penulis mengharap kan;Kritik,Saran dan teguran dari semua pihak,Agar ungkapan
Tulisan ini memberikan manfaat bagi para pembacanya,Amiin ya robbal Alamin.
Wabillahi Taufik Wal Hidayah,Summas salaamuu’Alaikum
Warahmattullahi Wabarakatu. Terima kakasih
Karangan
ABDUSSAMAD USMAN
Sebulu,
Januari 2010
Penulis
Akhmad yani
Bismillahirrahmanirrahim.
Adat Kutai sejak jaman dahulu kala sudah
ada,Salah satunya yang masih sering dilaksanakan Pelas kampung dan Erau,pada
suatu ketika sekitar Abad 18/19, setelah selesai acara Erau yang dilaksanakan
oleh Sultan Kutai selama 40 hari(40 malam)maka masing masing rombongan akan
pulang Kampung dengan membawa sisa sisa perbeka lan. pada sa’at itulah pimpinan
rombongan Dua sekawan,Ma’ Tabo’ dan Ma’ Bunet memutuskan untuk pulang kampung, mengingat perbekalan
yang sudah semakin menipis dalam perjalanan pulang kampung maka diputuskan
untuk mampir diEnnili(sungai kecil yang
terletak di antara sebulu ilir dan segihan)
setelah diadakan musyawarah maka diputuskan bahwa Ma’ Tabo’dan Rombongan nya bertahan di Ennili, Ma’Bunet dan
Rombongan nya bertahan di Entapi Separi.hari
berjalan berganti minggu,minggu berjalan berganti bulan,tahun pun makin
berlalu,turunan Ma’Tabo’ beranak
pinak laki dan bini,waktu berjalan musim berlalu pergantian generasi dari waktu
ke waktu, terpisah lah Ma’Tabo’ dari Ennili ke hulu Ma’ Tabo’ meninggal diganti
Sombong untuk mengurus kampung, sombong di Angkat menjadi petinggi, kampung pun
bergeser ke Kelansari (sungai), karena
pengabdian beliau ke pada Sultan akhirnya Petinggi Sombong diberi gelar WANGSA
LIUT.Setelah Meninggal Wangsa Liut maka Jabatan Petinggi jatuh kepada Singak,
karena pengabdian beliau kepada sultan maka beliaupun diberi gelar WANGSA
KENDOI,setelah Wangsa Kendoi meninggal maka jabatan pertinggi ditugaskan kepada
ULEI,Setelah lima tahun Ulei menjabat maka Ulei pun diberi Gelar Wangsa,setelah
Wangsa Ulei meninggal jabatan Petinggi diserahkan kepada ABD RISO,karena
pemerintahan tersendat oleh Sultan petinggi pun diganti dengan
Muhammad,orangnya cerdik dan lagi cermat dengan Raja pun berhubungan dekat dan
Akhirnya diberi gelar SOETANATA.Selama tiga puluh (30) tahun beliau menjabat
usia beliau semakin lanjut penyakit pun semakin mundekat pekerjaan yang banyak
pun terhambat,Akhirnya beliau digantikan ABDOEL BERAT. Pada jaman itu sekitar
tahun 1954 Kampung Sebulu itu masih masuk didalam wilayah Kecamatan Tenggarong,
Rupanyanya dari sekian banyak Pemuda ada yang berpikiran jauh kedepan tentang
kemajuan kampung,yaitu 2 saudara Kembar
1.Alm, H.HAMID BIN KUCEK.
2.Alm, H.EDISON BIN KUCEK.
Keduanya putra pertama pasangan Ayahanda
Kucek dan Ibunda Biyong yang keduanya juga sudah Almarhum.
Alkisah pada suatu hari di Tahun 1954 disebuah
Warung kopi ”Embo’ INTAN”.H Intan binti Udan di Telok ngengol (arus airnya deras,airnya bertingkat,setiap orang yang
mudik mendayung perahu pasti kepalanya goyang ke kiri ke kanan,kata orang dulu
ngenggol.maka dinamai lah lokasi tersebut telok ngengol ) Sebulu Kecamatan Tenggarong.Di warung itu berkumpul sekelompok
pemuda Antara Lain:
- Almarhum Anggek putra Sebulu
- Almarhum Asan Kakap putra Sebulu
- Almarhum Asur/Asmuransah putra Sebulu
- Almarhum Darham putra Sebulu
- Almarhum Ardin H putra Loa raya Tenggarong
- Almarhum Asur (Acung) putra Sebulu
- Abdul Sammad Usman putra Sebulu
- Almarhum Ijab putra Sabintulung,Kumpa
- Almarhum Cerot putra Sabintulung,Kumpa dan
- Almarhum Japuk putra sabintulung,Kumpa,
Disaat asiknya menikmati suguhan kopi
dari ibu haji Intan,Hamid yang Waktu itu
sebelum haji,keluar kata dari bibir baliau
yang berkeinginan untuk menjadikan kampung Sebulu ini sebagai Kecamatan sendiri,kontan saja semua
penikmat kopi haji Intan tertawa,karena ucapan itu dianggap Unik sekaligus
Aneh,tetapi ada juga diantara pendengar yang merespon ucapan itu,salah satunya
neneknda Anggek bahkan beliau siap membantu.Hamid dan Edison mencoba
menjelaskan dengan keberadaan hutan yang sangat luas,pegunungannya(dataran)
maupun Rawa (Rapak) belukar,yang hanya ditanami buah buahan
seperti:Durian,Elai,Todak,Rambutan(Koyakan) dan lainnya,hasil buahnya
berlimpah,dan untuk menjualnya harus ke Samarinda,Teng garong atau ke Muara
muntai.sementara mata pencaharian waktu itu hanya
1.Behuma(Berladang)
2.Ngepang(Nyirap)
3.Nongkat Lobang (Batu bara)
4.Ndamar(Mencari Damar)
5.Ketiau(mencari Malau)
dan pekerjaan ini tidak perlu Sekolah.Sekolah yang
ada hanya sampai kelas Empat(4)Sekolah Rakyat(SR) untuk sampai ke kelas Enam
(6) atau tamat harus Sekolah di Tenggarong,hanya mereka yang orang tua nya yang
mampu saja bisa melanjutkan Sekolah Anaknya sampai ke Tenggarong untuk menjadi
guru dan lainnya.Pikiran Hamid waktu itu sudah jauh kedepan Cita cita beliau
sangatlah luhur dan dalam waktu yang tidak terlalu lama berita ini pun tersebar
luas kepada masyarakat,tak ayal lagi banyak yang (meholot) mencemoohkan,ada
yang mengatakan bahwa Hamid dan Dison
menjadi Cita cita si Muin. Ada yang mengatakan(anak kucek handek gile melali
jengan umpati rencananya*bahasa sebulu*)
Sampai pada tahun 1955 hayalan Hamid dan
Dison itu terus menjadi rencana dan angan angan mereka,setiap kali ada orang
berkumpul mereka(Hamid dan Dison)selalu menguraikan gagasan mereka untuk menjadikan Sebulu ini sebagai
kecamatan sendiri. Hamid dan Dison orangnya teguh dengan pendirian dan tidak
mudah putus asa. Dengan berbagai rencana yang mereka rancang untuk mewujudkan
mimpi mereka sampai Akhirnya mereka bertemu dengan seseorang yaitu:M.Ali Ibrahim(Alm) mantan Militer
Belanda dan pernah menjadi Upas Kerajaan KUTAI,Komandan Pasukan Sadewa atau
Merah Putih yang diantar oleh Kolonel Soekanda
dari Jawa Barat,Letkol Hasan Basrie Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Muhammad
Alie Ibrahim Putra dari pasangan
H. Ibrahim dan Selamah(Rodo),
Saudara dari Abdul Muis Ibrahim(Alm),H.Salbiah / Cabbi(Alm),H.Hamdiah.
Abdul Muis Ibrahim adalah pendiri
Bank Koperasi Kaltim dan juga Sebagai Pimpinan
Surat Kabar Suara Kaltim yang berkantor di Balikpapan.
Muhammad Alie Ibrahim di Sebulu Sempat Mendirikan KOPERASI,yaitu Serikat Tani Islam
Indonesia,(STII),Adapun pengurusnya;
1.Muhammad Alie Ibrahim
4.Abdulah Arbain(Patul)
2.Muhammad Amin 5.Anang Karmi
3.Yong
Madri
6.Sidik Purnomo
Muhammad Alie
Ibrahim dan seluruh pengurus Koperasi STII nya mencoba bergerak dibidang
perkayuan.Dengan mengantongi surat ijin IMBECHCIER EKONOMIT BORNEO(I E B) dari Dinas Kehutanan
Kaltim selama Tiga(3) tahun.dengan adanya surat ijin itu STII berusaha dibidang
Sirap(kepang)dan perkayuan.Untuk membuka hutan ADAT harus diadakan Pelas
hutan/menjamu hutan(ERAU),maka dibuatlah acara perhelatan Erau(pasar malam
selama 7 hari 7 malam).mengerjakan pelas tahun dan menjamu penjaga hutan dengan
Belian,Ganjur,Ngaridot,dan keramaian lainnya seperti: Lottre,Lempar Gelang
bebek,Lempar bulu ayam dan lainnya.
Untuk pelaksana Belian diambil dari Keham
dan kedang ipil:
Untuk pelas hutan 1.Saudara TIMPO dari Keham
Untuk Belian 2.Saudara
KAMIS dari Keham
3.Saudara USEU dari Keham
4.Saudara KRETIK dari Keham
5.Saudara BAUL dari Kedang Ipil
Pimpinan rombongan Saudara HAIRUN ANWAR Petinggi
Lebak Mantan.
Pimpinan Ganjur
dan Ngaridot Pak ANGGONG Penari Laki-laki,untuk Penari Wanita TAIMAH.Lokasi
kegiatan ERAU di Belakang Gedung Sekolah Belanda VERPOLOK SCHOOL(Sekolahan tuha
di telok Ngengol/SD 4/1 atau sekarang SD 002 Sebulu ulu.
Dengan berjalannya Koperasi STII maka
pertambahan penduduk pun semakin pesat karena banyaknya pendatang dari luar
kampung yang mencari pekerjaan di Sebulu.penda tang yang paling banyak berasal
dari Sabintulung,mereka berbaur dengan penduduk asli bahkan banyak yang menikah
dan mendapatkan keturunan,
Sekitar awal tahun 1960 Hamid masih tetap
dengan keinginannya.untuk tetap menjadikan Kampung Sebulu ini Sebagai Ibu Kota
Kecamatan,Hamid Membuka lahan perkebunan dan lahan pertanian dengan dibantu
tenaga para buruh yang sudah diputus kan hubungan kerjanya dengan O B M perusahaan
batu bara terowongan batu dinding diantara nya;
1. ALOSIUS
BETTO(ALO)
2. LUNGGA BELLO
3. PETRUS PAULO
4. YUSAC
KUTIRES dan
5. SANTO PABELO mereka kesemuanya berasal dari
timor,dan mereka bekerja tidak meminta di upah,mereka cukup diberi kebutuhan
sehari hari seperti makan minum dan rokok serta tempat tidur,hanya saja mereka
punya satu keinginan jika nantinya sesudah panen mereka hanya minta ongkos
untuk ke Samarinda guna mencari pekerjaan. Dengan dibantu lima orang tenega ini
maka Hamid membuat ladang dengan asa’an (tugalan) sekitar 14 belek(kaleng)
padi,lahan tersebut juga ditanami dengan jagung,labu, mentimun,belongka’(melon),dan
bermacam macam sayuran.setelah panen maka mereka pun diberi biaya untuk ke
Samarinda,
Pada sa,at itu Dison pun pindah ke
Samarinda dan bekerja sebagai karyawan Kantor Koperasi Gakka,(gabungan koperasi
karet kal tim),beliau tinggal di Telok Lerong dan bertetangga dengan Pak H.Mas
Pateh Sekda Kabupaten Kutai pada jamannya Bupati (Kepala Daerah)Tingkat II Kutai A M PARIKESIT.kesempatan demi kesempatan pun
semakin terbuka bagi Dison untuk mewujudkan impiannya menjadikan Sebulu sebagai
Kecamatan,setiap kali Dison ada waktu santai selalu dimanpaatkan untuk
berbincang bincang dengan H Mas Pateh,disela sela perbincangan Sesekali Dison
Menceritakan Ke inginannya,*(mendirikan Kecamatan sendiri)*tanpa diduga Mas
Pateh langsung merespon ucapan Dison,disarankan agar Dison Menghubungi
Drs,H.A.Rustam Effendi anak dari A.R.Mas Karyo Witi yang menjabat sebagai
Asisten Residen di Kantor Gubernur Kalimantan Timur,yang punya Pabrik Plywood
di Probolinggo,sekaligus Pemilik Bank EXIM
dan Maskapai serta pemilik PT
Kaltimek yang bergerak didang perkayuan yang ber Operasi di daerah kampung Teratak.Dison juga mempunyai kawan
akrab yang bekerja diPerusahaan Plywood
Drs Rustam Effendi di Probolinggo yaitu Saudara Asnan(adeknya Alm
Koye).dengan perantara Asnan inilah Akhirnya Dison bisa bertemu dengan Rustam
Effendi,pada kesempatan itulah Dison menguraikan semua Impiannya tentang
Kecamatan Sendiri yaitu Kecamatan SEBULU.
Pada tahun 1962 Angin segar mulai
berhembus dari Pemerintah Pusat,Pemerintah Pusat memberikan kesempatan kepada
Gubernur untuk pengembangan Kabupaten dan
Kecamatan,serta
peningkatan status Kampung menjadi Kecamatan yang dilanjutkan dengan turunmya
Surat Perintah Bupati kepada Sekda di daerahnya masing masing untuk meng Inventarisasi
Kampung kampung yang memungkinkan untuk ditingkatkan status nya menjadi Kecamatan.
Setelah beberapa kali pertemuan yang
diPimpin oleh Petinggi Soetanata tersendat sendat dikarenakan beliau dalam
keadaan sakit dimana tugas Petinggi dijalankan oleh wakilnya Ardy.k yang
dibantu oleh Abd Berat sebagai Sesepuh Kampung,karena perte muan terdahulu
diadakan di rumah Petinggi Soetanata(sekarang daerah Sebulu ulu), sehingga para
tokoh masyarakat jarang yang hadir bahkan terkadang tidak ada yang hadir
samasekali dengan alasan jauh dan lain sebagainya,kemudian diadakan Pertemuan
berikutnya pada hari Kamis,tanggal 10 maret 1962,bertempat dirumah Kucek daerah
*Telok ngengol*,(sekarang lokasi pelabuhan T A D).
Pada saat itu semangat untuk berOrganisasi
sangatlah kurang,sehingga peserta pertemuan itu sangat sedikit sekali, sehingga
pertemuan hampir gagal,namun Abdul Berat mengambil Inisiatif pertemuan tetap
harus dilaksanakan dengan agenda pembentukan susunan pengurus/Kepanitiaan
mumpung ada petugas Kantor Bupati Bapak ABS Agil,anggota Badan Pemerintah
Harian(BPH),melihat keadaan wakil petinggi Ardy.k ragu para peserta rapat yang
ada meminta kepada bapak ABS Agil untuk menunjuk Abdul Berat memimpin
pertemuan, setelah rapat yang dipimpin Abdul Berat berlangsung dengan di bantu
bapak ABS Agil maka terbentuklah Panitia
Pelaksana Harian di Kampung Sebulu dengan komposisi sbb:
1.Ketua
Harian : ABDUL BERAT
2.Wakil
Ketua : H.HADRIE
3.Sekretaris : ARDIN.H*
4.Wakil
Sekretaris : ASMURANSYAH*/ASUR Babon
5.Bendahara : SERAM
6.Wakil
Bendahara : GEDUK Bin Kopor
Seksi-seksi a.Seksi Akomodasi :
H.TUBENG
b.Pembantu umum : 1.SUPIR
2.USIN.R
3.BAKRI UKOI
4.UTOY
5.HASANUDDIN RAZAK
6.ABDUL
SAMAD USMAN *
Keterangan mereka
yang bertanda*adalah anggota P S M (pekerja sosial masyarakat)
Disaat musyawarah
dijelaskan oleh bapak ABS Agil tugas tugas para panitia:
a.Tugas Ketua dan Wakil Ketua sebagi:
Pemimpin Organisasi,memberikan petunjuk kepada petugas lapangan.melaporkan
hasil kerja petugas lapangan kepada panitia tingkat II Kutai di
Tenggarong,mempertanggung jawabkan atas segala kerja Panitia.
b.Tugas Sekretaris dan Wakil Sekretaris:Berkewajiban
meng Administrasikan segala hasil kerja Panitia.
c.Tugas Bendahara dan Wakil
Bendahara:Berkewajiban mencari Dana untuk keperluan seluruh Panitia terutama
biaya Operasional.
d.Seksi Akomodasi:Menyiapkan Sarana Angkutan
dan Transportasi
e.Pembantu umum: Membantu tugas
panitia,melaksanakan tugas khusus yang diberikan,memberikan saran dan masukan.
Kepada panitia harian diberikan panduan
sebagai berikut;
I.Impormasi
khusus Panitia Sebulu:
Kampung yang
direncanakan masuk Kecamatan Sebulu:
1.Embalut Wilayah Kec Tenggarong
2.Separi Wilayah Kec Tenggarong
3.Sebulu Wilayah Kec Tenggarong
4.Beloro
Wilayah Kec Muara Kaman
5.Tanjung Langkap(Tanjung Harapan)Wilayah Kec
Muara Kaman
6.Selerong Wilayah Kec Muara Kaman
7.Teratak Wilayah Kec Muara Kaman
8.Rantau Hempang Wilayah Kec Muara Kaman
9.Benua Puhun Wilayah Kec Muara Kaman
II.Pendataan
Penduduk
1.Jumlah Kepala Keluarga
2.Jumlah Laki-laki dewasa dan orang tua
diatas usia 17 tahun
3.Jumlah Perempuan dewas dan orang tua diatas
usia 17 tahun
4.Jumlah Anak-anak lelaki usia di bawah 17
tahun
5.Jumlah Anak-anak perempuan usia dibawah 17
tahun
III.Pendataan
dilakukan bagi kampung yang siap sedia untuk bergabung
IV.Nama-nama
Kampung dan Petingginya:
1.Embalut :HASNAN
2.Separi :A.W ISHAK
3.Sebulu* :ABDUL BERAT (Plt ARDY.K)
4.Beloro* :AJI SA’AN / ABDUL MUTHALIB
5.Tanjung Langkap* :HAIROMAN / AMON
6.Selerong* :HADIL
7.Teratak :RUNGKAU
8.Rantau Hempang :LAMBA’E
9.Benua Puhun :WAHID
V.Dari 9 desa
yang didata hanya 4 desa yang bertanda* yang betul betul siap untuk bergabung
dan membantu untuk berdirinya Kecamatan sendiri.
VI.Nama anak
kampung dan yang mewakili
1.Kampung Sebulu:
a.Segihan di Wakili
DJEMAN
b.Kubung di
Wakili ARIF(PEYA)Begelar Ma’Jungkas.
2.Kampung Beloro:
a.Senyaung di
Wakili ARDI NR
b.Ngadang di
Wakili ROBOT
c.Jongkang di
Wakili LAKON
3.Tanjung Langkap:
a.Sanggulan di
Wakili ANCIM
b.Jambe di
Wakili OTONG
4.Kampung Selerong:
a.Senoni di
Wakili SUGIMAN
b.Sepatin di
Wakili HALUDDIN / HALUD
c.Naga Baulur di
Wakili DIMAN
Dari 4 Kampung
dengan 10 Anak Kampung jumlah penduduknya 2.418 Jiwa.
Untuk
memperlancar keperluan opservasi dan pendataan dipercayakan kepada:
1.ASMURANSYAH/ASUR
Babon
2.ARDIN.H dan
3.ABDUL SAMAD
USMAN,untuk mendatangi kampung kampung yang tercantum diatas termasuk 1.
Embalut,dan (2).Separi Kecamatan Tenggarong, (3)Teratak, 4.Rantau Hempang dan 5.Benua
puhun Kecamatan Muara Kaman.
Hasil dari
pendataan tersebut ternyata Kampung Separi nomor urut (2) Kecamatan Tenggarong
dan Kampung Teratak nomor urut (3) Kecamatan Muara Kaman menyatakan tidak siap
untuk bergabung,adapun alasan mereka karena berbeda bahasa(logat)(* salah satu contoh ;bahasa mereka
ndik,bahasa sebulu nde*)
Petugas Opservasi pendataan mendatangi satu
kampung kesatu kampung lainnya hanya menggunakan perahu dayung(gubang beolah)
dengan waktu berhari bermalam untuk mencapai kampung tujuan dan dengan bekal
seadanya itupun yang di pinjam dari H.HADRI,Pinjaman tersebut kadang di bayar
terkadang di Ihklas kan saja oleh H Hadri. Hari demi hari berlalu berganti minggu.minggupun berganti bulan tampa terasa yang akhirnya
pada suatu hari
Bapak Bupati memerintah kan Bapak ABDUL
SAMAD P.S.Stap Kantor Bupati Daerah Tingkat II Kutai bersama dengan
Panitia(petugas lapangan)Kampung Sebulu untuk mengadakan pendataan yang ke 4
kalinya,ternyata hasilnya tidak berubah. Hasil inilah yang diLaporkan oleh panitia bersama sama dengan stap kantor
Bupati bapak Abdussamad PS kepada Bapak Bupati sesuai mekanisme yang
berlaku.
Untuk memacu semangat kerja Panitia (petugas
lapangan) Pemda Daerah tingkat II Kutai memberi Spirit,gairah kerja dan
dorongan,diTunjuklah ABDUL BERAT sebagai pengganti petinggi Soetanata yang
sudah berpulang Kerahmatullah.
Alhasil berdasarkan kerja keras Seluruh
jajaran Panitia beserta Stap Bupati Kabupaten Kutai (Abdussamad P.S) pada bulan
juli 1963 di Kantor Bupati Kutai CQ
Badan Pemerintah Harian(BPH) bersama Biro Pemerintahan Desa sudah memproses
masalah kampung sebulu sebagai mana mestinya sesuai dengan ketentuan peraturan
dan perundang undangan yang berlaku.
September 1964 Pemerintah Daerah Tingkat I
Kalimantan Timur mengirimkan telegram kepada Pemerintah Tingkat II Kutai
tentang rencana pemekaran Kecamatan di Kutai
sudah diSetujui Mendagri,tinggal menunggu Surat Keputusannya.
Sementara proses
menunggu Surat Keputusan dari Mendagri tersebut,Bapak Bupati dan segenap
Panitia mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan acara peresmian
Kecamatan Baru
Nopember 1964 Surat Keputusan tentang
Kecamatan Baru Sudah diterima oleh Bapak Bupati,dan selanjutnya Bapak Bupati
menunjuk Langsung Bapak ABDUSSAMAD PS
Sebagai Pjs(pejabat sementara) Kepala Pejawat(setingkat Camat) dan dibantu oleh
seluruh panitia Harian di Sebulu untuk segera mempersiapkan segala keperluan
Kecamatan sampai dengan peresmian Kecamatan Baru, Dari Panitia mengusulkan agar
Peresmian Diadakan pada hari Jum’at tanggal 12 mei 1965,yang Akhirnya
mendapatkan persetujuan dari Bapak Gubernur Kalimantan Timur.
Maka Dengan Berkat Rahmat ALLAH
Tuhan Yang Maha ESA Pada Hatri Jum’at tanggal 12 MEI 1965 Resmilah Kampung SEBULU Menjadi
Kecamatan SEBULU
Dengan Mengucap
BISMILLAAHHIRRAHMANNIRRAAHIM Oleh
Bapak A.MOEIS
HASAN GUBERNUR Kalimantan Timur Disaksikan
oleh Bapak BUPATI Kutaibersama
Tripida Kutai,Kepala Pedjawat kota
Tenggarong,serta beberapa Kepala pedjawat lainnya.
Rombongan Bapak Gubernur dan Bapak Bupati naik Kapal
Den Haq,Sementara Rombongan yang
lainnya naik Kapal Sendawar yang berbahan bakar Batu Bara. Kedatangan
Rombongan Bapak Gubernur dan Rombongan Bapak Bupati disambut dengan kesenian
Tradisional Belien Sawo oleh Busu Supir dan Gibak.dengan berpakaian ala belian selengkapnya.
Begitu Bapak
Gubernur menginjakkan Kaki ditanah Sebulu Langsung saja disambut dengan
Sholawat Nabi”ALLAH HUMMA SALLI ALAA MUHAMMAD” Gemuruh suara Masyarakat
menjawabnya denga lebih keras lagi dan secara serentak ”ALLAH HUMMAA SALLIM
ALAIIIH”.Adapun acara tersebut dilaksanakan ditengah jalanan,Belian tersebut
dilaksanakan dengan alat apa adanya saja
seperti: Kelintangan,Penyalip,Gendang(Babon),dan Gong dengan para Pemain:
1.BAHRON .K. Kelintangan
2.LAYUM/Umpat Penyalip
3.ASUR Gendang(Babon)
4.ALOES Gong(Selipung).Suasana pun sangat
meriah,penyambutan yang sangat Riuh dan pasti sangat berkesan bagi siapa saja
yang hadir dalam acara tersebut.
Pada Hari Jum’at pagi,tepatnya tanggal
12 Mei 1965.Jam 18,30 Bertempat di
depan Gedung Sekolah Rendah(SR)Buatan Belanda Tahun 1921(Dulu Sekolah dengan
nama VERVOLLOCK SCHOOLL,kemudian menjadi Sekolah Rendah,kemudian menjadi SDN
4/1,dan selanjutnya menjadi SDN 002 SEBULU Sampai sekarang). (#*perlu di
ketahui bahwa disekolah ini(SD 4/1)Banyak melahirkan pemimpin pemimpin,baik
Seorang Kepala Desa,Seorang Camat,Seorang Kepala Dinas,Anggota DPRD,bahkan
Seorang Calon Bupati Kutai Kartanegara*#)
adapun rangkaian acara :
1.Pembukaan : Protokol
2.Sambutan : 1.Kepala Pedjawat Sebulu Bpk ABDUSSAMAT
PS
2.Bupati KDH Tk
II Koetai Drs. ROESDIBIYONO.
3.Gubernur
Kal-Tim H.A.MOEIS HASAN,dan dilanjutkan pembukaan selubung papan yang bertuliskan ”KECAMATAN SEBULU”
3.Pembacaan DO’A
4.Istirahat/Penutup.Pada
acara Istirahat diisi dengan hiburan ORKES KERONCONG yang belum ada nama,yang
diPimpin oleh ADOEL.P,Dengan diawali penampilan saudari Kamsiah gu’i di susul
kemudian oleh saudari Kartina(Tina) Setelah itu bangkit lah Bapak Bupati Kutai
ROESDIBIYONO mendekati Protokol untuk minta waktu, Bapak Bupati ingin
menyampaikan sesuatu Keinginannya.pada saat beliau sudah diberi waktu,Beliau
langsung ingin memberi nama ORKES KERONCONG yang baru saja menghibur para tamu
undangan.Bapak Bupati memberikan nama ”ORKES
SEMI GEMBIRA”Kemudian beliau berkeingnan menyumbangkan kelengkapan alat
musik Keroncong kepada grup Orkes keroncong Semi Gembira.kerana bapak bupati
merasa prihatin melihat alat musik yang digunakan hanya seadanya.antara lain:
1.Biola
dimainkan oleh ADOEL P.sekaligus
sekaligus sebagai Pimpinan Orkes
2.Guitar
dimainkan oleh JAINI (Ijai)
3.Jukc dimainkan oleh HARMUNI
4.Suling
dimainkan oleh IMBRAN
(H.Ijon)Suling buatan Sendiri
5.Bass
dimainkan oleh ASUR Dibuat dari penggaris(Linyar).
Setelah beliau
meyampaikan keinginan beliau,Bapak Bupati ROESDIBIYONO langsung meyumbangkan
sebuah lagu Sepasang Mata Bola.
**Alhamdulillah
satu bulan kemudian bantuan itupun sudah diterima oleh Group Orkes Keroncong Semi
Gembira,yaitu berupa:
1 buah Selo,
1 buah Guitar
Melodi,
1 buah Guitar
Bass,
1 buah Juk,
1 pasang Markas (gerincai),
1 buah Biola
(piul)
1 buah Seruling
(suling)**
Selesai Bapak Bupati menyanyikan lagu
Sepasang mata bola tepatnya Jam 10,15 menit Rombongan Bapak Gubernur beserta
rombongan Bapak Bupati menuju ke Kantor Pendjawat ,dimana disana sudah ditunggu
oleh Bapak Pendjawat yaitu Bapak ABDOESSAMAD PS.satu jam kemudian rombongan
Bapak Gubernur dan bapak Bupati menuju ke Masjid untuk melaksanakan Sholat
Jum’at bersama sama Masyarakat.seusai Sholat Jum’at dilanjutkan makan siang di
Kantor Kepala pendjawat,setelah selesai Makan siang barulah Rombongan Bapak
Gubernur pulang ke Samarinda dan Rombongan Bapak Bupati pulang ke Tenggarong.
Pada hari Jum’at sore Kepala pendjawat
mengadakan sukuran dengan mengadakan sholat berjamaah bersama di Kantor Kepala
Pendjawat(rumah H.Nusi).dimana setelah sholat Magrib bapak Kepala Pendjawat
menyampaikan Ucapan terima kasih kepada
semua pihak atas segala bantuannya,sehingga acara peresmian tersebut bisa
berjalan sesuai dengan rencana dan sukses.
Hari sabtu tanggal 13 mei 1965 bapak Kepala
Pendjawat memanggil beberapa orang tokoh masyarakat khususnya panitia pendiri
Kecamatan Sebulu.
antara lain:
1. ARDIN.H
2. ASUR
(Babon)
3.
MOEKRI
4.
ADENAN
5.
ABDUSSAMAD USMAN
6.
MAWI
7.
SERAM
8.
GEDUK.K
Bapak Kepala
Pendjawat kembali menyambung pembicaran sebelumnya mengenai masalah kantor yang
berhubungan dengan pegawai,bahwa pegawai kantor sudah di drop dari tenggarong
antara lain:
1.Adjong :A.Amiddin.
2.Polisi pamong
praja :Nasri.T
3.Polisi pamong
praja :Bustani (uwik)
4.Polisi pamong
praja :Amir efendi
5.Tata usaha :Will
Hari
berlalu menjadi minggu,minggu menjadi bulan,bulan pun berganti tahun.
Demikianlah
sekilas Sejarah Kecamatan SEBULU.Kepada seluruh pembaca di Mohon Kritik Saran
dan Pendapatnya serta masukannya.Jika di antara para pembaca ada yang
mengetahui data dan sejarah berdirinya Kecamatan Sebulu selain yang kami
tuliskan ini.mari kita bersama sama memadukan/menyatukan.agar tulisan ini bisa
lebih baik.
Penulis
AHKMAD YANI
*Putra bungsu GEDUK,K salah
satu pendiri Kec SEBULU*
Data Nama Pejabat Kecamatan sebulu dan masa
Jabatan nya
1. ABDOESSAMAD
PS, 1965 s/d 1970
2. EDENAN SETYA
DANTE BA 1970 s/d 1975
2. M,\.BAKRIE
SYAHRANI BA 1976 s/d 1978
4. HAMSYURI
RACHMAD BA 1978 s/d 1980
5. SUTARDI BA
1980
s/d 1983
6. A.WAHAB
SYAHRANI 1983 s/d 1989
7. DRS H
A.IMBRAN 1989
s/d 1991
8. DRS
M..SOFIAN AGUS 1991 s/d 1996
9. DRS
SUTRISNO 1996 s/d 2000
10.PARMANSYAH SABRAN BCHK 2000 s/d 2002
11.H.ERLIAN S,Pd.S Sos .MM 2002
s/d 2010
12.DRS IRIANTO 2010 s/d 2012
13.MURJANI SP 2012 s/d
Sekarang
Sumber : Kepala Desa Sebulu Ulu ( Akhmad Yani )
Ijin copas
BalasHapusIjin copas
BalasHapusminta izin, copy ya ri
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHEBAT DAN MEMBANGGAKAN ADA YG BISA DAN MAU MENULIS INI
BalasHapusBisa tau nenek Hj. Intan jadi bagian sejarah Sebulu lewat blognya mas Ery. Makasih bnyk ☺🙏
BalasHapusCucu Abdussamad Usman hadir.. Lanjutkan 👍👍👍
BalasHapusKapan ulang tahun Sebulu??
HapusMantab
BalasHapusizin copas kakak
BalasHapus